Tera Ulang SPBU di Waisai, Disperindag Tegaskan Perlindungan Konsumen

banner 120x600

Kepala Bidang Kemetrologian Disperindag Raja Ampat, Arlince K. Mambrasar, ST., M.Si., menegaskan bahwa tera ulang dilakukan secara berkala di seluruh SPBU dalam wilayah kabupaten, guna memastikan bahwa setiap liter BBM yang dibeli masyarakat sesuai dengan takaran sebenarnya.

Waisai, RajaAmpatNews- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Raja Ampat melalui Bidang Kemetrologian melaksanakan kegiatan tera ulang terhadap pompa ukur bahan bakar minyak (PU BBM) di SPBU Swainbon, Waisai, pada Rabu (28/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari layanan rutin untuk memastikan keakuratan alat ukur dalam transaksi perdagangan serta sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

Kepala Bidang Kemetrologian Disperindag Raja Ampat, Arlince K. Mambrasar, ST., M.Si., menegaskan bahwa tera ulang dilakukan secara berkala di seluruh SPBU dalam wilayah kabupaten, guna memastikan bahwa setiap liter BBM yang dibeli masyarakat sesuai dengan takaran sebenarnya.

> “Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan mewujudkan praktik perdagangan yang adil. Kami ingin memastikan bahwa BBM yang dibeli masyarakat benar-benar sesuai jumlahnya,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, Penera Ahli dari Disperindag menguji dan mengukur ulang seluruh dispenser BBM menggunakan bejana ukur standar yang telah ditera. Hasilnya, seluruh alat ukur di SPBU Swainbon memenuhi standar akurasi dan masih berada dalam batas toleransi yang diperbolehkan. Setiap nozzle BBM juga telah dipasangi segel tera sah sebagai tanda alat tersebut telah diperiksa dan lolos uji.

Jika ditemukan ketidaksesuaian, petugas akan memberikan teguran serta menyegel alat untuk sementara hingga diperbaiki. Arlince menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi dorongan bagi pelaku usaha agar proaktif menjaga performa alat ukur mereka.

Di Kota Waisai, terdapat empat SPBU yang menjadi sasaran kegiatan tera ulang, yaitu SPBU Swainbon, SPBU Kimindores, SPBU Puncak Bahari, dan SPBU Napirboy. Keempatnya akan dijadwalkan untuk pengujian guna memastikan kelayakan dan keakuratan alat ukur.

Terkait SPBU yang berada di luar Kota Waisai, Arlince mengakui bahwa hingga saat ini, pihaknya belum dapat menjangkau wilayah-wilayah tersebut karena keterbatasan sumber daya.

Manajemen SPBU Swainbon menyambut baik kegiatan tera ulang ini dan menyatakan komitmennya untuk patuh terhadap ketentuan yang berlaku serta menjaga transparansi pelayanan. Disperindag Raja Ampat juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan takaran BBM di lapangan.

You cannot copy content of this page