Dinas Perikanan Raja Ampat Gandeng Instruktur Lokal dalam Bimtek Bongkar Pasang Mesin Tempel di Batanta

banner 120x600

“Kami sengaja menggandeng instruktur dari Papua sendiri, agar ke depan semakin banyak masyarakat asli yang menguasai keterampilan perbaikan mesin, dan tidak selalu tergantung pada teknisi dari luar daerah,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Perikanan Dinas Perikanan Raja Ampat, Nani Irianti Tamima, S.Pi.

Yenanas, Raja Ampat News – Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas dan kemandirian nelayan lokal melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bongkar pasang mesin tempel yang digelar di Kampung Yenanas, Distrik Batanta Selatan, pada 23–26/6/2025.

Dalam kegiatan ini, Dinas Perikanan menggandeng instruktur lokal yang telah berpengalaman, Arie Mayor, bersama asisten mekaniknya Ida Listra Mayor. Keterlibatan tenaga ahli dari daerah sendiri menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan pengetahuan dan keterampilan teknis di kalangan masyarakat nelayan, khususnya Orang Asli Papua.

Kegiatan bimtek diawali dengan materi dasar tentang mesin tempel yang diberikan kepada seluruh peserta. Setelah itu, pelatihan langsung memasuki sesi praktik berupa pembongkaran dan perbaikan mesin tempel. Proses ini dipandu langsung oleh Arie Mayor, dibantu Ida Listra Mayor, serta didampingi oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Perikanan Dinas Perikanan Raja Ampat, Nani Irianti Tamima, S.Pi.

Dalam keterangannya, Nani Irianti Tamima menyampaikan bahwa pemilihan instruktur lokal merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas Orang Asli Papua dalam bidang teknik perikanan.

“Kami sengaja menggandeng instruktur dari Papua sendiri, agar ke depan semakin banyak masyarakat asli yang menguasai keterampilan perbaikan mesin, dan tidak selalu tergantung pada teknisi dari luar daerah,” ujarnya di Yenanas, Selasa (24/6/2025).

Pada hari pertama pelatihan, dua unit mesin tempel rusak berhasil dibongkar dan diperiksa secara menyeluruh. Hasilnya, satu mesin berhasil diperbaiki dan kembali berfungsi, sementara satu mesin lainnya akan dilanjutkan proses perbaikannya pada hari kedua, Selasa, 24 Juni 2025.

Pantauan tim Raja Ampat News di lokasi pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Sebanyak 60 orang mengikuti kegiatan ini, yang merupakan perwakilan dari empat kampung di Distrik Batanta Selatan serta perwakilan dari Distrik Batanta Utara.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para nelayan tidak hanya mengandalkan bantuan teknis dari luar, tetapi mampu secara mandiri merawat dan memperbaiki mesin tempel yang menjadi alat utama dalam aktivitas melaut mereka. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Perikanan Raja Ampat dalam membangun SDM nelayan yang unggul, mandiri, dan berdaya saing tinggi di tanah sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page