Bupati Raja Ampat Buka Sosialisasi Kajian Risiko Bencana 2025

banner 120x600

Waisai, RajaAmpatNews – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Hal ini ditandai dengan dibukanya Sosialisasi Kajian Risiko Bencana (KRB) Tahun 2025 oleh Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, Selasa (1/7/2025), di Aula Bappeda Raja Ampat.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Raja Ampat dan menghadirkan narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yaitu Sumardani Kusmajaya, salah satu tim penyusun KRB nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Orideko menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi tentang bencana di wilayah kepulauan Raja Ampat, yang dikenal rawan gempa bumi, tsunami, serta perubahan cuaca ekstrem.

“Meskipun kita tahu bahwa bencana, terutama gempa bumi dan tsunami, tidak bisa dideteksi secara pasti, namun dengan perencanaan yang matang, kita bisa meminimalisir risiko,” ujar Bupati.

Ia juga menyoroti kondisi cuaca di Raja Ampat yang sering kali berubah secara tiba-tiba, terutama pada masa pancaroba, sehingga penting bagi masyarakat untuk memahami risiko-risiko seperti gelombang tinggi, hujan lebat, dan badai.

“Saya harap BPBD bekerja sama dengan instansi terkait untuk terus gencar melakukan sosialisasi, terutama kepada masyarakat pesisir dan mereka yang tinggal di daerah rawan bencana seperti bantaran sungai dan lereng gunung,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan di Raja Ampat, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana, serta membangun budaya sadar risiko dan mitigasi sejak dini.

You cannot copy content of this page