Waisai, RajaAmpatNews – Sebanyak 150 relawan dari Kabupaten Raja Ampat dan Kota Sorong, Papua Barat Daya mengikuti pelatihan intensif yang diselenggarakan Badan Gizi Nasional (BGN) guna mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan yang digelar di Aula Korpak Villa & Resort Wayag, Rabu (25/6/2025), bertujuan meningkatkan kapasitas relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam menyajikan makanan bergizi, aman, dan higienis kepada anak-anak penerima manfaat MBG.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Program MBG Wilayah III BGN, Enny Indarti, menekankan bahwa setiap relawan yang akan bertugas di dapur MBG wajib mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikasi kelayakan higienitas dan sanitasi makanan.
“Ini sangat penting. Setelah ahli gizi menyusun menu, para relawanlah yang akan mengeksekusi di dapur. Maka mereka harus paham proses penyajian yang bersih, aman, dan sesuai standar. Tujuannya untuk mencegah risiko keracunan serta menjaga kualitas gizi makanan,” jelas Enny.
Sertifikasi ini dilakukan melalui sesi teori dan praktik langsung, dengan materi meliputi sanitasi dapur, penanganan makanan, hingga manajemen waktu penyajian. Relawan yang lulus sertifikasi akan ditugaskan langsung ke dapur-dapur SPPG.
Enny juga menyampaikan bahwa hadirnya dapur SPPG di Raja Ampat memberi dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Satu dapur bisa menyerap hingga 50 pekerja lokal. Selain itu, bahan baku makanan juga dipasok dari petani, nelayan, dan pedagang sekitar, sehingga tercipta ekosistem ekonomi baru,” ujarnya.
Para pekerja di dapur MBG akan mendapatkan gaji bulanan serta jaminan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan. Tidak ada syarat pendidikan tertentu, hanya kesehatan jasmani dan rohani sebagai kriteria utama.
Hingga pertengahan 2025, sudah terdapat tiga dapur SPPG yang aktif beroperasi di Kabupaten Raja Ampat, khususnya di Kota Waisai. Dapur-dapur ini telah melayani sekitar 10.000 anak penerima manfaat MBG setiap harinya.
Ke depan, program ini akan diperluas ke sejumlah distrik lainnya agar manfaat gizi merata dan menjangkau lebih banyak anak-anak di daerah.
BGN memastikan bahwa semua dapur MBG dikelola secara profesional, terstandarisasi, dan diawasi secara berkala demi menjamin mutu layanan di lapangan.