Waisai, RajaAmpatNews— Semua pihak di Kabupaten Raja Ampat diajak untuk memantau dan mengawal pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2021.
Hal ini disampaikan Koordinator Forum Pencari Kerja ( Pencaker) Kabupaten Raja Ampat, Heriyanto Umpain di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Jumat, (6/9/2014).
Sesuai dengan jadwal pengumuman hasil seleksi CPNS formasi 2021 akan di umumkan pada tanggal 7 – 9 September 2024 dengan persentase, kuota 80 % OAP dan 20 % non OAP.
Jumlah Pelamar yang lolos administrasi dan selanjutnya mengikuti tes CAT pada seleksi CPNS Formasi 2021 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, sebanyak 723 Orang peserta.
Dari jumlah ini nantinya yang akan diterima sebanyak 223 orang sesuai kuota yang di berikan oleh BKN RI kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Sedangkan yang nantinya tidak lolos pada seleksi CPNS formasi 2021 berada di jumlah 500 Orang Peserta.
Menanggapi hal itu, Heriyanto Umpain, mengatakan dari Jumlah 223 peserta yang lolos seleksi, persentase 80% – 20% sesuai regulasi yang di berikan oleh Pemerintah pusat, maka angka OAP berjumlah 178 orang Peserta yang nantinya lolos seleksi.
“Dari jumlah 178 ini akan kami kawal ketat, ketika pengumuman hasil seleksi tidak boleh ada non OAP yang masuk di dalam kuota OAP, apapun itu aturan nya kuota OAP tetap pada jumlah persentase yang sudah di tentukan”,tegas Yanto.
Oleh sebab itu Hariyanto Umpain, sebagai Koordinator Pencaker Kabupaten Raja Ampat mengajak semua Putra Putri Raja Ampat agar lebih kritis dan jeli melihat hasil seleksi formasi 2021 ini.
“Ha ini dilakukan agar adanya proses perekrutan yang merata dan mengutamakan hak hak Putra Putri Raja Ampat,” ujar Yanto.
Pengurus Forum Pencaker Kabupaten Raja Ampat sendiri telah bertekad untuk turut serta mengawal proses pengumuman hasil seleksi CPNS formasi 2021 dan perekrutan Seleksi CPNS Formasi 2024 yang sementara berlangsung, termasuk akan memperjuangkan kepada lembaga negara maupun OPD di tingkat daerah yang diberikan kewenangan guna adanya transparansi dan pengawalan ketat sehingga proses dan kuota yang telah ditetapkan sesuai dengan peruntukannya. (Dony K/R4News)