Bupati dan Wakil Gubernur PBD Resmi Melepas 50 Hari Pengabdian Mahasiswa UGM di Yefman dan Samate
Yefman, RajaAmpatNews — Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Kampung Yefman, Distrik Salawati Utara, saat Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP., MM., M.Ec.Dev., bersama Wakil Gubernur Papua Barat Daya (PBD), Ahmad Nausrau, S.Pd.I., MM., secara resmi melepas mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada Unit PBD 005 bertajuk “Raja Ampat Berkisah”, Rabu (6/8/2025). Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan apresiasi tinggi dan menyebut pengabdian 50 hari para mahasiswa telah meninggalkan jejak inspiratif yang bermakna bagi masyarakat Raja Ampat.
Kegiatan pelepasan yang berlangsung di tengah masyarakat Kampung Yefman ini diawali dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, membakar semangat nasionalisme para mahasiswa dan warga yang hadir.

Dosen pembimbing lapangan, drg. Mayu Winnie Rachmawati, M.Sc., Ph.D., mengungkapkan rasa terima kasih atas penerimaan masyarakat. Ia menekankan bahwa keberadaan mahasiswa bukan sekadar pengabdian, tetapi juga pembelajaran dari kehidupan nyata di masyarakat pesisir Papua.
Koordinator Umum Tim KKN, Nuno Rabial Danda, menjelaskan bahwa tim telah menjalankan berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan pariwisata, perbaikan infrastruktur, dan pemberdayaan UMKM di Kampung Yefman dan Samate.
“Kami hadir bukan untuk membawa solusi instan, tetapi untuk membangun kolaborasi dengan masyarakat agar tercipta dampak jangka panjang,” ujar Nuno.

Bupati Raja Ampat menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja nyata mahasiswa UGM. Ia berharap program-program yang ditanamkan bisa diteruskan masyarakat setempat sebagai bagian dari pembangunan berbasis komunitas.
Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun relasi sosial yang berdampak.
“Apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa UGM selama 50 hari ini adalah bukti nyata bahwa pengabdian dan ilmu bisa bersatu membentuk jejak inspiratif di tengah masyarakat. Ini adalah model kolaborasi yang layak diteruskan dan dicontoh,” ujar Wakil Gubernur.
Sebagai bentuk penghargaan, Tim KKN menyerahkan plakat kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Distrik Salawati Utara, serta masyarakat Kampung Samate dan Yefman Barat. Wakil Gubernur juga memberikan cinderamata kepada para mahasiswa sebagai simbol apresiasi dan kenang-kenangan.

Program KKN-PPM UGM Unit PBD 005 “Raja Ampat Berkisah” menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Papua Barat Daya. Meski masa tugas telah usai, semangat gotong royong, inovasi, dan cinta kampung yang ditanamkan mahasiswa diharapkan terus tumbuh di hati masyarakat Raja Ampat.